Home » » Penguntit Dibalik Bilik Tembok Istana Jembuk-Jembuk

Penguntit Dibalik Bilik Tembok Istana Jembuk-Jembuk

 Oleh: Veri Kurniawan S.ST.,S.H ( Forum Analisis Kebijakan dan Pembangunan Daerah / FOSKAPDA )

Dalam sejarah pemerintahan kerajaan yang panjang, ancaman bahaya tak hanya berasal dari luar istana. Namun, ancaman patut diwaspadai justru berasal dari dalam istana kerajaan yang menjadi pemicu kejatuhan sebuah dinasti. 

Akhir-akhir ini, muncul isu tak sedap mengenai seorang penguntit di dalam kerajaan yang dengan sengaja membocorkan rahasia penting kepada pihak-pihak yang membenci kerajaan.

Kerajaan Jembuk-jembuk mesti waspada dengan ancaman yang datang utamanya yang datang dari dapur kerajaan itu sendiri. Dengan berbagai motif, baik karena ambisi pribadi, dendam, atau bujukan pihak luar. Pengkhianat ini tega menyebarkan informasi yang seharusnya dijaga rapat.

Salah satu modal utama eksistensi suatu kerajaan berasal dari kepercayaan dari para punggawa dan orang-orang dekat di sekeliling ratu. Oleh karenanya, kepercayaan merupakan fondasi utama yang menjaga kestabilan pemerintahan. Namun, apa jadinya jika di dalam tembok istana sendiri terdapat penguntit yang diam-diam membocorkan rahasia kerajaan kepada para pembenci? Inilah ancaman yang kini dihadapi kerajaan Jembuk-Jembuk, ketika informasi-informasi internal kerajaan bocor ke tangan pihak yang berniat melemahkan kekuasaan.

Perlu diketahui, seorang penguntit di lingkungan kerajaan bukan hanya sekadar penyusup biasa. Ia bisa saja berasal dari kalangan pejabat istana, orang kepercayaan raja, atau bahkan seseorang yang selama ini berpura-pura setia. Dengan berbagai motif, baik karena ambisi pribadi, dendam, atau bujukan pihak luar, pengkhianat ini tega menyebarkan informasi yang seharusnya dijaga rapat.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Ratu  dalam menghadapi segala bentuk ancaman dari dalam istana kerajaan Jembuk-jembuk. Maka, penghianatan ini bisa dijadikan pembelajaran untuk kematangan memulai perjalanan kerajaan kedepan.

Para pembenci kerajaan yang selama ini mencari celah untuk menjatuhkan pemerintahan tentu akan menggunakan informasi tersebut sebagai senjata. Fitnah, provokasi, hingga upaya pemberontakan bisa muncul akibat bocornya rahasia-rahasia penting ini.

Pada akhirnya, ujian terbesar sebuah kerajaan bukan hanya datang dari musuh di luar, tetapi dari pengkhianatan di dalam. Kesetiaan dan kewaspadaan harus dijaga, agar kerajaan tetap berdiri kokoh tanpa digoyahkan oleh tangan-tangan yang berkhianat dalam gelap.


Terimakasih telah membaca !!!

0 comments:

Posting Komentar