TANGERANG, Responnews.net – Peran anak muda di parlemen menjadi salah satu sorotan menarik dalam perpolitikan lokal saat ini. Salah satu sosok inspiratif adalah M Rapiudin Akbar, Lc. bin MH Kipang, anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang lahir pada April 1997.
Di usianya yang baru 28 tahun, Rapiudin telah memantapkan diri untuk menjadi bagian dari solusi atas persoalan masyarakat, khususnya di wilayah Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang. Dalam wawancara podcast bersama Ody Fitriadi, "Jumat, 17 Januari 2025, ia berbagi cerita tentang perjuangannya.
Lahir dan besar di wilayah Pantura, Rapiudin menyaksikan ketimpangan dalam akses dan fasilitas pendidikan dibandingkan dengan wilayah barat atau selatan Kabupaten Tangerang. Realitas ini mendorongnya untuk memperjuangkan isu pendidikan melalui jalur parlemen.
“Saya meyakinkan diri untuk memperjuangkan persoalan Pantura melalui jalur parlemen. Mudah-mudahan dengan adanya saya, bisa menjadi bagian dari solusi untuk percepatan,” ujarnya.
Sebelum menjabat sebagai anggota DPRD hasil Pemilu 14 Februari 2024, Rapiudin dikenal sebagai aktivis sosial dan guru di salah satu sekolah swasta tingkat SMP. Pengalamannya sebagai guru memberikan pemahaman mendalam tentang tantangan pendidikan di wilayah Pantura, termasuk banyaknya anak-anak yang harus putus sekolah akibat kendala ekonomi.
“Saya melihat banyak teman-teman yang sebenarnya punya kapasitas untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, tapi tidak punya kesempatan. Mereka ingin belajar, semangatnya tinggi, tapi ekonomi menjadi kendala utama,” ungkapnya.
Sebagai anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Tangerang, yang membidangi pemerintahan, hukum, HAM, dan pendidikan, Rapiudin menjadikan isu pendidikan sebagai prioritas utamanya. Meski lingkup kerjanya tidak secara spesifik menangani pendidikan, ia berkomitmen mendorong kebijakan yang mempermudah akses pendidikan, terutama bagi masyarakat kurang mampu di Pantura.
“Salah satu fokus saya adalah memastikan anak-anak Pantura punya akses yang sama ke pendidikan. Beasiswa, misalnya, harus lebih difokuskan ke wilayah-wilayah yang selama ini kurang mendapat perhatian,” tegasnya.
Rapiudin menekankan pentingnya peran parlemen dalam mendukung percepatan pembangunan sektor pendidikan. Menurutnya, penguatan fasilitas pendidikan, pemberian beasiswa, dan perhatian khusus kepada wilayah tertinggal seperti Pantura harus menjadi prioritas pemerintah daerah.
Kisah M Rafiuddin Akbar, Lc. bin Mh Kipang, menjadi bukti nyata bahwa anak muda memiliki potensi besar untuk membawa perubahan. Dengan semangat dan komitmen tinggi, ia berhasil menerjemahkan idealisme menjadi aksi nyata di parlemen.
Ia menjadi teladan bagi generasi muda untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik, khususnya bagi daerah asal mereka.
Reporter : Arul
0 comments:
Posting Komentar