BANYUWANGI, Responnews.net - Sebanyak 40 siswa dari berbagai organisasi di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Banyuwangi mengikuti workshop jurnalistik digital bertajuk “Membangun Siswa Menjadi Aktif dan Kreatif”. Kegiatan yang berlangsung di Aula Ma’had Nurul Ilmi setempat pada Sabtu (21/12/2024) ini bertujuan membekali siswa dengan keterampilan menulis berita, artikel, dan opini, sekaligus memanfaatkan media digital secara efektif.
Para peserta terdiri dari jurnalis madrasah, duta perpustakaan, anggota Palang Merah Remaja (PMR), dan pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM). Dalam sambutannya, Kepala MTsN 1 Banyuwangi, H. Munawar Efendi, S.Pd., M.Pd.I., menekankan pentingnya keterampilan menulis di era digital.
“Kegiatan ini adalah peluang emas untuk melatih siswa tidak hanya sebagai penulis berita, tetapi juga sebagai pembuat konten berkualitas yang dapat meningkatkan citra madrasah,” ujar Munawar.
Workshop ini menghadirkan Syafaat, S.H., M.H.I., seorang ASN dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi sekaligus Ketua Lentera Sastra Banyuwangi. Sebagai penulis produktif, ia berbagi pengalaman dan teknik menulis cepat tanpa mengorbankan kualitas. Salah satu karyanya yang terbaru adalah buku “Catatan Kecil Perjalanan Petugas Haji”, yang terinspirasi dari pengalamannya sebagai Ketua Kloter Haji 2024.
“Tulisan adalah jejak sejarah yang akan selalu dikenang,” tutur Syafaat. Ia juga menjelaskan pentingnya dokumentasi dan publikasi dalam membangun citra positif lembaga.
Antusiasme peserta terlihat dalam setiap sesi, baik teori maupun praktik. Maura, salah satu peserta, mengungkapkan rasa senangnya setelah mengikuti kegiatan ini.
“Saya jadi paham bagaimana menulis berita menarik dan memanfaatkan media digital untuk publikasi. Materinya sangat bermanfaat,” katanya.
Sementara itu, Putri Novia Wulandari selaku panitia berharap kegiatan ini dapat menjadi awal kebangkitan kreativitas siswa dalam dunia jurnalistik.
“Pak Syafaat memberikan ilmu dan motivasi yang luar biasa. Beliau adalah inspirasi bagi kami,” ucapnya.
Selain teknik penulisan, narasumber juga mendorong peserta untuk memanfaatkan media digital seperti blog dan platform publikasi online sebagai ruang berkarya.
“Era digital menyediakan peluang besar untuk berkreativitas. Jangan ragu untuk memulai,” pesan Syafaat.
Kegiatan ditutup dengan pembagian buku karya Syafaat sebagai bentuk apresiasi bagi peserta yang menyelesaikan praktik menulis. Dengan semangat baru, diharapkan para siswa dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk mendukung kegiatan organisasi madrasah dan pengembangan diri.
“Madrasah harus menjadi pusat kreativitas. Workshop seperti ini adalah salah satu caranya,” pungkas Syafaat.
Tim
0 comments:
Posting Komentar