Home » » Raden angkat bicara terkait putusan kasus dugaan korupsi mamin

Raden angkat bicara terkait putusan kasus dugaan korupsi mamin

Banyuwangi, Responnews.net - Aktivis Banyuwangi Raden Teguh Firmansyah sangat menyayangkan aksi seorang aktivis kondang berjulukan Harimau Blambangan, yang melakukan aksi tidak bermoral dan beretika dihadapan kontitusi Negara, yang dimana Aktivis berjuluk Harimau Blambangan itu memprotes kebijakan Hakim Pengadilan yang memberikan keputusan kasus diduga korupsi Mamin yang dilakukan diduga NH.

Menurut Raden aktivis yang dikenal ilmu filsafatnya menjelaskan, bahwa keputusan hakim didasarkan oleh kebijakannya, harus dihargai, bukan di protes dengan cara arogan seperti yang di aksikan oleh salah satu aktivis berjuluk Harimau Blambangan.

"Kita harus menghargai apa yang sudah diputuskan oleh Hakim, karena itu sudah sesuatu kebijakannya, bukan halnya dibuat karena kepribadian tertentu," terang Raden.

Raden melanjutkan dalam penjelasannya saat diwawancarai oleh Awak media di warung kopi depan Osing Deles. Ia sangat menyayangkan sikap arogan yang dilakukan oleh oknum Aktivis berjulukan Harimau Blambangan itu.

"Sangat saya sayangkan sekali sikap seorang Aktivis kondang itu, seharusnya kita sebagai aktivis harus berbekal Ilmu pengetahuan yang beretika dan bermoral, agar masyarakat yang mengenalnya semakin tersambung contoh yang baik, kita harus mampu mengamalkan ilmu pengetahuan kita masing masing sebagai aktivis kontrol sosial, yang intelektual dan idealisme yang baik," ucapnya.

Menurut Raden ganasnya hukum keadilan yang bobrok bukan di lawan dengan etika yang bobrok, tapi harus kita hadapin ilmu pengetahuan kita yang bijak, yang bisa menjadikan penilaian yang baik untuk masyarakat"

"Seharusnya menghadapi yang anggap Hukum Keadilan yang bobrok harus dengan ilmu pengetahuan dan etika yang baik, bukan dengan arogan sampai menghina dan dan berbahasa tidak bermoral, harus belajar dari pahlawan dahulu dimana Bungtomo berbidato dengan kalimat yang memberikan semangat rakyat untuk berjuang demi Negara," jelas Raden Aktivis Filsafat.

Raden manambahkan dengan filosofinya "anjing akan mengejar jika kita lari, tapi anjing akan berhenti mengejar jika kita diam dengan teori dan berakal dalam menghadapi serangan ganasnya anjing," pungkasnya.

Tim
Terimakasih telah membaca !!!

0 comments:

Posting Komentar