Home » » Buka Pembinaan Pengelolaan Perpustakaan, Kepala Kemenag Harap Ada Transformasi Manual ke Digital

Buka Pembinaan Pengelolaan Perpustakaan, Kepala Kemenag Harap Ada Transformasi Manual ke Digital

Banyuwangi, Responnews.net - Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi sukses menggelar pembinaan pengelolaan perpustakaan, pada Selasa (3/9/2024). Kegiatan yang berlangsung di aula Kemenag Banyuwangi ini diikuti oleh Pustakawan satker madrasah dan pustakawan Kemenag.

Kepala Sub Bagian TU Moh. Jali dalam laporannya menyampaikan, pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pengelola perpustakaan madrasah dalam menjalankan fungsi perpustakaan sebagai pusat sumber literasi. 

"Para peserta diberikan materi tentang manajemen perpustakaan modern, sistem klasifikasi buku, digitalisasi perpustakaan, dan optimalisasi layanan perpustakaan untuk mendukung program literasi di madrasah," kata Moh Jali.

Sementara Kepala Kemenag Banyuwangi, Chaironi Hidayat, dalam arahannya menyampaikan, bahwa peradaban sebuah bangsa ditentukan sejauh mana pengelolaan perpustakaan dan kepustakaan. 

Dirinya bercerita, pada masa Bani Abbasiyah, Islam mencapai puncak kejayaannya dalam berbagai bidang, mulai dari ilmu pengetahuan, kebudayaan, hingga pemerintahan. Pada masa ini, dunia Islam berkembang pesat dan menjadi pusat peradaban global.

Selain itu, pada masa Bani Abbasiyah, para ilmuwan Muslim seperti Ibnu Sina dikenal dengan nama Avicenna dalam bidang kedokteran, dan Al-Farabi dalam bidang filsafat memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dunia. 

"Kejayaan Islam pada masa Bani Abbasiyah menjadi bukti bahwa ketika ilmu pengetahuan dan agama berjalan beriringan, peradaban dapat mencapai puncak kemajuannya," kata Chaironi.

Diakhir arahannya, ia berharap ada transformasi perpustakaan, dari manual ke digital. Perpustakaan bukan lagi berada di sebuah ruangan. Ia juga berpesan, para pengelola perpustakaan betul betul menyeleksi buku yang layak bagi anak anak, terutama yang menyangkut ideologi.

Para peserta terlihat antusias mengikuti sesi pelatihan yang diselingi dengan diskusi interaktif dan simulasi praktis. 

Mereka berharap, dengan pelatihan ini, mereka dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat untuk meningkatkan mutu perpustakaan di masing-masing madrasah. (*)

Hms/bud
Terimakasih telah membaca !!!

0 comments:

Posting Komentar