Home » » Untag Banyuwangi Terpilih Jadi Tempat Tes Kadus Dengan Sistem CAT

Untag Banyuwangi Terpilih Jadi Tempat Tes Kadus Dengan Sistem CAT

Banyuwangi, Responnews -


Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi ( UNTAG ) menjadi tempat sekaligus saksi dan pertama kali di Banyuwangi dilakukannya tes Kepada Dusun ( Kadus ) dengan sistem CAT ( Computer Assisted Test ). CAT merupakan sistem seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan lulusan yang memenuhi standar minimal kompetensi.

Hal membanggakan bagi masyarakat Banyuwangi dengan memiliki Universitas yang memiliki Sumder Daya Manusia seperti Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi. Dengan kesiapan sistem informatika yang dimiliki UNTAG Banyuwangi, maka terlaksanalah pemilihan perangkat desa yakni Kepala Dusun di dusun Paras Putih secara CAT yang berlangsung di salah satu ruangan milik kampus kebanggaan Banyuwangi tersebut.

Dr. Demas Brian W,S.H.,M.H selaku  Ketua Panitia seleksi Untag Banyuwangi menjelaskan pada awak media

Ini adalah bentuk kerja sama antara desa Bangsring dengan Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi yang sudah berjalan dari tahun lalu. Kegiatan ini sebagai bentuk implementasi atau pelaksanaan dari kerjasama itu. Untuk hari ini yang dilakukan yaitu pelaksanaan pemilihan perangkat desa Bangsring, khususnya kepala dusun Paras Putih, "jelas Demas. (4/3)

Untuk tahapannya diserahkan kepada Untag Banyuwangi untuk menyeleksi dari 8 calon yang mendaftar dan lolos administrasi dari desa.

" Dari 8 calon tersebut diserahkan kepada kami di fakultas hukum Untag Banyuwangi, lalu kita seleksi CAT dengan menggunakan sistem komputer dan online, seperti semacam tes CPNS sekarang. Satu - satunya dengan melakukan secara sistem CAT yang bis melaksanakan di Banyuwangi ya di Untag ini," ungkap Demas.

Masih menurut Demas, kebetulan Untag Banyuwangi ini sudah punya sistem infomatika yang memumpuni untuk melaksanakan CAT, sehingga peserta mengikuti tes secara online dan hasilnya langsung muncul dan diketahui oleh peserta sendiri.

" Jadi sistem independensinya, kerahasian, objektifitasnya terjaga. Hal ini juga mencegah persoalan - persoalan dikemudian hari di desa - desa,".

Setelah peserta selesai mengerjakan, bisa langsung mengetahui nilai yang didapatkan.

" Hasilnya nanti akan kita serahkan ke perangkat desa dan diumunkan dihari yang sama. Jadi tidak ada jedah waktu dari ujian hingga hasilnya,".

Hal itu juga tujuan baik dari desa, karena ini memang harapan dari desa Bangsring untuk objektif dan independen dalam pemilihan.

" Harapannya sesuai dengan standar yang kami gunakan soal - soal yang standar sesuai dengan Kementerian Dalam Negeri untuk perangkat desa. Sehingga yang terpilih memang benar - benar memiliki kemampuan umum di bidang desa untuk bisa membantu kinerja desa, "tegas Demas.

Sementara ditempat terpisah, Thorik selaku perwakilan pemerintahan Kecamatan Wongsorejo menjelaskan

Menurut saya ini yang terbaik yang ada di Wongsorejo, karena selama ini belum ada yang ditempatkan di perguruan tinggi seperti hari ini.

"Proses ini untuk menjaga netralitas bagi perangkat yang ikut tes atau ujian, karena penentuan akhir ada di panitia Untag Banyuwangi siapa yang lolos dan tidak,"jelas Thorik

Pihak kecamatan disini berperan ikut mengawasi proses tes atau seleksi ini, dan menerbutkan SK pelantikan karena nanti yang terpilih langsung dilantik oleh pihak kecamatan. Harapan saya kegiatan seperti ini bisa ditiru oleh desa lain, supaya yang terpilih memang benar - benar berkualitas, tegas Thorik.

Hms/budi
Terimakasih telah membaca !!!

0 comments:

Posting Komentar