Sinergitas Polisi Bersama TNI dan BPBD Tangani Banjir dan Bersihkan Material Longsor di Kediri

Sabtu, 17 Mei 2025

KEDIRI KOTA, Responnews.net - Bencana tanah longsor dan banjir bandang melanda sejumlah desa di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jumat (16/5/2025) malam.

Akibat kejadian ini, satu orang warga dilaporkan hilang terseret arus Sungai Bruni, sementara puluhan rumah mengalami kerusakan, dan akses jalan terputus di beberapa titik.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Mojo AKP Karyawan Hadi, S.H. menyebutkan, hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Mojo sejak sore hari mengakibatkan tanah longsor di Desa Petungroto, Ngetrep, dan Pamongan. 

Selain itu, luapan Sungai Bruni menyebabkan banjir lumpur di wilayah Dusun Blimbing, Desa Blimbing.

"Ada tiga desa yang terdampak longsor dan satu orang dilaporkan menghilang," katanya, Sabtu (17/5/2025). 

Di Desa Petungroto, tanah longsor terjadi di bibir jalan penghubung ke arah Desa Ngetrep. 

Material longsoran berupa tanah dan lumpur menutup ruas jalan, sehingga akses transportasi terganggu. 

Beberapa rumah warga juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat terjangan longsor.

Desa Ngetrep pun tak luput dari dampak. Di Dusun Mberuk dan Dusun Tumpak Pelem, tanah longsor menyebabkan putusnya jalur penghubung antar dusun. 

Saat ini kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas. 

"Akibatnya sejumlah rumah warga juga mengalami kerusakan," imbuh AKP Karyawan Hadi. 

Sementara itu, di Desa Pamongan, rumah milik seorang warga, mengalami kerusakan cukup parah. 

Dinding bagian samping rumah yang difungsikan sebagai kamar roboh setelah dihantam material longsoran. 

Kondisi paling parah dilaporkan terjadi di Desa Blimbing. Sungai Bruni meluap hebat sekitar pukul 23.00 WIB, menyebabkan banjir lumpur menerjang Dusun Blimbing hingga mencapai jalan raya. 

"Banjir ini merusak bahu jalan, menghanyutkan satu dapur dan kandang kambing milik warga," terangnya. 

Setidaknya, sebanyak 11 ekor kambing hilang, dan seorang warga bernama Bu Tekad (60), warga RT 07 RW 03 dilaporkan hilang terseret arus deras.

Kapolsek Mojo AKP Karyawan Hadi berkoordinasi dengan BPBD Kab Kediri dan telah melakukan penanganan bencana tanah longsor dan pencarian korban yang hanyut di Kec Mojo.

Petugas gabungan dari BPBD, TNI-Polri, dan pemerintah desa setempat telah turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat. 

Hingga Sabtu pagi, pencarian terhadap korban hilang masih terus dilakukan.

"Hari ini kami melakukan pencarian terhadap orang yang dilaporkan hilang akibat bencana longsor dan banjir," ungkapnya.

"Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan, warga diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan dan banjir." pungkas AKP Karyawan Hadi. (*)

Hms
Continue Reading | comments

Mudahkan Wisatawan Jelajahi Berbagai Destinasi, Banyuwangi Sediakan Angkutan Wisata Gratis

BANYUWANGI, Responnews.net – Kabupaten Banyuwangi telah menjadi daerah jujugan pariwisata. Untuk memudahkan wisatawan, Pemkab Banyuwangi menyediakan angkutan wisata gratis menuju berbagai destinasi.

“Program ini untuk memudahkan wisatawan yang liburan di Banyuwangi. Namun masyarakat Banyuwangi yang ingin memanfaatkan layanan ini juga boleh,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, pada Sabtu (17/05/2025).

Angkutan wisata gratis ini melayani 13 rute menuju destinasi. Mulai Pulau Bedil, Pantai Mustika, Pulau Merah, Doesoen Kakao, Pemandian Umbul Bening, City Tour Perkotaan Banyuwangi, Taman Nasional Alas Purwo, hingga Pantai Wedi Ireng.

Rute lainnya menuju Kawah Ijen, hutan Djawatan, pantai grand watudodol, bangsring underwater, dan gumuk kantong.

“Ini bagian service kami untuk para wisatawan yang datang ke Banyuwangi. Jadi ayo datang ke Banyuwangi,” ujar Ipuk.

Angkutan wisata gratis ini beroperasi tiap akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu. Untuk armada yang disediakan terdiri dari satu bus besar (43 kursi), satu bus sedang (25 kursi), dan satu minibus (14 kursi).

Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja, mengatakan semua armada diberangkatkan start dari area parkir Taman Sritanjung, tiap pukul 07.30 setiap hari Sabtu dan Minggu. 

Sementara untuk rute menuju Gunung Ijen, berangkat malam hari mulai pukul 22.00, karena menyesuaikan waktu pendakian.

Komang menjelaskan, untuk bisa mendapat layanan angkutan gratis ini, wisatawan dapat mendaftar melalui aplikasi Smart Kampung milik Pemkab Banyuwangi. 

Dalam aplikasi tersebut, pendaftar bisa masuk pada fitur semua menu, pilih Dinas Perhubungan, lalu klik angkutan wisata gratis. Selanjutnya, pendaftar bisa memilih destinasi wisata tujuan, beserta tanggal dan waktu keberangkatan. Namun semua jadwal dan rute menyesuaikan kuota pendaftar dan permintaan dari pemohon.

“Individu maupun kelompok, atau komunitas bisa mendaftar,” kata Komang.

Selain angkutan gratis yang difasilitasi Pemkab Banyuwangi, juga terdapat layanan angkutan pariwisata subsidi dari Kementerian Perhubungan dan DAMRI, dengan rute Pulau Merah dan Kawah Ijen. 

Angkutan ini buka setiap hari menggunakan armada 4 minibus, dengan biaya Rp 30 ribu. Pemesanan tiket online via Damri apps/traveloka/red bus atau langsung ke kantor Damri Banyuwangi. (*)

Hms
Continue Reading | comments

Brutal Di Sawah – Polsek Singojuruh Bekuk Pelaku Premanisme dan Penganiayaan Dalam KRYD OPS Pekat Semeru II 2025

Banyuwangi, Responnews.net - Unit Reskrim Polsek Singojuruh dibawah Jajaran Polresta Banyuwangi berhasil menangkap seorang pelaku penganiayaan yang bertindak brutal terhadap seorang warga di kawasan persawahan Dusun Karangasem, Desa Alasmalang.Tindakan kekerasan ini terjadi secara tiba-tiba dan menunjukkan indikasi kuat aksi premanisme yang membahayakan ketertiban sosial.

Korban, SB (32), mengalami luka lecet dan memar di bagian wajah akibat dipukul dan diinjak oleh pelaku berinisial AS (31), yang diketahui sebagai buruh harian lepas. Aksi kekerasan ini terjadi pada Kamis, 9 Januari 2025 sekitar pukul 16.00 WIB, saat korban tengah berjalan bersama dua saksi di area persawahan. 

Pelaku secara tiba-tiba memukul kepala bagian belakang korban hingga jatuh ke saluran irigasi, lalu memukul dan menginjak korban tanpa sebab yang jelas.

Berkat kesigapan Unit Reskrim, pelaku berhasil ditangkap tak lama setelah kejadian, dan telah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil penyidikan awal dan bukti visum dari RSU PKU Muhammadiyah Rogojampi. Langkah-langkah hukum telah diambil mulai dari olah TKP, permintaan visum, pemeriksaan saksi dan pelapor, hingga gelar perkara.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra ,S.I.K., M.Si., M.H., menyampaikan pernyataan tegas dalam rangka mendukung pelaksanaan KRYD Operasi Pekat Semeru II 2025:

"Kami tidak akan memberi ruang bagi premanisme dalam bentuk apa pun. Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan melalui Operasi Pekat Semeru II adalah langkah konkret untuk membersihkan lingkungan masyarakat dari tindakan brutal yang meresahkan. Kepolisian akan bertindak tegas dan terukur untuk menjaga rasa aman warga. Jangan ragu untuk melaporkan setiap bentuk kekerasan, karena negara hadir untuk melindungi." Jelas Kombes Rama.

Kasus ini menjadi bagian dari target Operasi yang diungkap dalam pelaksanaan KRYD Operasi Pekat Semeru II 2025 di wilayah hukum Polsek Singojuruh, Polresta Banyuwangi. Proses pemberkasan dan pelimpahan akan dilanjutkan sesuai prosedur hukum yang berlaku.(**)

Hms
Continue Reading | comments

Gebrakan Makanan Warga Binaan, Menteri Agus: Serap Hasil Ketahanan Lapas dan Gandeng UMKM

JAKARTA, Responnews.net - Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menyoroti pengadaan makan untuk narapidana (napi) di lembaga permasyarakatan (lapas). Sejumlah hal menjadi catatan pentingnya untuk dievaluasi dan segera dibenahi.

Dikutip dari akun Instagram pribadinya @agusandrianto.id, Sabtu (17/5/2025), Agus mengungkapkan pengadaan bahan makanan (bama) untuk warga binaan lapas atau napi selama ini bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun karena saat ini pemerintah sedang menggencarkan ketahanan pangan dan tiap lapas wajib memberdayakan lahan yang ada, Agus mengatakan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan tersebut dapat diserap untuk bahan baku makanan napi.

Agus menegaskan pengadaan bahan makanan yang selama ini dikelola dengan sistem sentralisasi, diubah menjadi desentralisasi. Oleh sebab itu kontrak pengadaan bahan makanan harus disinkronisasi dengan kebijakan baru ini.

"Bahan makanan yang selama ini dikelola dalam kendali pusat, tahun ini saya minta sudah harus diturunkan ke daerah. Oleh karena itu, saya ingatkan kepada rekan-rekan sekalian, tolong evaluasi berkala kontrak pengadaan bama," tegas Agus.

Agus mengharuskan semua mitra penyedia bama napi menyerap 5 persen komoditas ketahanan pangan lapas yang dikerjakan oleh napi. 

"Evaluasi semua ya, kantin penyelenggaraan bama. Kemudian, ingatkan kepada penyedia bama, ada kewajiban untuk membeli 5 persen minimal hasil (program pembinaan) kedaulatan pangan yang dilaksanakan oleh seluruh lembaga pemasyarakatan," sambung dia.

Agus memerintahkan jajaran untuk mencabut atau mengevaluasi kontrak dengan vendor yang tak menyerap hasil ketahanan pangan lapas. Agus juga menyinggung proses pemilihan vendor penyedia bama.

"Jadi, kalau itu tidak dia lakukan, tidak usah ragu-ragu untuk mencabut dan mengevaluasi mereka-mereka yang sekarang ini dimenangkan, karena menangnya pun sudah akal-akalan," kata Agus.

*Menteri Agus Singgung Praktik Monopoli, Kesampingkan Kualitas Makakan*

Agus mengungkapkan penyediaan bama lapas selama ini sarat monopoli. Dampaknya kualitas layanan makanan bagi warga binaan dikesampingkan.

"Sebelumnya, penyelenggaraan makanan di UPT Pemasyarakatan yang hanya bergantung sepenuhnya pada APBN, mengesampingkan kualitas dan kesinambungan layanan makanan. Selama ini, masih terjadi praktik monopoli dalam pengadaan bahan makanan di beberapa lapas pada satu provinsi. Pelaksanaan pengadaan bahan makanan juga belum sesuai ketentuan, baik secara kualitas maupun kuantitas," jelas dia.

Agus juga meminta para kalapas dan karutan meningkatkan pengawasan terhadap penyediaan makanan napi, yang dinilai masih lemah. Dia meminta hal ini dilaporkan secara akuntabel sehingga bisa dipertanggungjawabkan.

"Terbitnya Keputusan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Nomor 1 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan menjadi dasar untuk bertransformasi. Dengan adanya Keputusan Menteri ini, pengelolaan bahan makanan warga binaan dapat dilaksanakan secara maksimal, sekaligus memberantas monopoli penyelenggaraan pemenuhan bama bagi warga binaan," terang dia.

Agus menyampaikan penilaian dan pengawasan terhadap penyedia bahan makanan yang dilakukan setiap hari, dan dilaporkan secara berjenjang mulai dari tingkat UPT, kantor wilayah (kanwil), hingga pusat terbukti efektif meminimalisir penyalahgunaan dan ketidaksesuaian pengadaan dari penyedia bahan makanan. Tak hanya bama, pun sarana dan prasarana yang tersertifikasi laik, higienis diawasi agar kualitas makanan tetap terjaga.

"Sistem penyelenggaraan makanan di UPT Pemasyarakatan merupakan rangkaian proses pengelolaan makanan yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian tahanan, narapidana, anak, anak binaan dan anak bawaan serta potensi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di UPT Pemasyarakatan," ucap Agus
Gandeng UMKM

Tak hanya menyerap hasil upaya ketahanan pangan di lapas, Agus juga ingin permasyarakatan memiliki peran bagi kehidupan masyarakat sekitar lapas. Caranya yakni dengan menggandeng pengusaha lokal atau UMKM untuk menjadi mitra penyedia bama.

Agus meminta pelaku usaha level lokal di sekitar lapas diundang untuk ikut lelang penyediaan bama. Upaya ini, diyakini Agus akan menghapus praktik monopoli.

"Demi kemajuan bersama, pengusaha lokal turut diundang tampil dalam lelang penyediaan bahan makanan di lapas untuk menghapus praktik monopoli," ujar dia.

Dengan demjkian, ia berharap pengelolaan lapas dapat bermanfaat karena turut menciptakan dampak ekonomi yang lebih luas. Terutama untuk masyarakat sekitar

"Dengan sistem yang terintegrasi, diharapkan akan memberikan manfaat dalam memperkuat ketahanan pangan di lingkungan Pemasyarakatan, juga menciptakan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat sekitar," kata dia.

Agus berharap implementasi yang konsisten akan mewujudkan layanan makanan bagi napi yang berkualitas dan efisien. Ini, tambah dia, menjadi bagian penting dari strategi nasional sejalan dengan 13 program akselerasi dan Asta Cita Presiden.

"Makanan yang layak sesuai dengan kebutuhan gizi merupakan hak Tahanan, Narapidana, Anak dan Anak Binaan yang harus dipenuhi oleh UPT Pemasyarakatan," pungkas Agus.

Tim
Continue Reading | comments

Polresta Banyuwangi Gencarkan Patroli Skala Besar di Tengah Hujan, Amankan Titik Rawan Malam Hari

Jumat, 16 Mei 2025

BANYUWANGI, Responnews.net – Meski diguyur hujan ringan, Polresta Banyuwangi tetap melaksanakan patroli skala besar pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari (16/05/2025), demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) di wilayahnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) yang menyasar titik-titik rawan gangguan kamtibmas saat malam hari.

Patroli diawali dengan apel kesiapan personel yang digelar di Mapolresta Banyuwangi, dipimpin oleh Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Kompol Idham Kholid, S.H., M.H. Meskipun cuaca kurang bersahabat, semangat para personel tetap tinggi untuk menjalankan tugas.

Dalam arahannya, Kompol Idham mengingatkan seluruh personel untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan saat bertugas di tengah kondisi cuaca hujan.

"Jalankan patroli dengan penuh tanggung jawab, tetap humanis, dan utamakan keselamatan diri di lapangan. Cuaca bukan alasan untuk mengendurkan tugas pelayanan kepada masyarakat," tegas Kompol Idham.

Usai apel, personel dibagi ke dalam beberapa regu dan menyisir sejumlah lokasi strategis serta rawan gangguan kamtibmas. 

Patroli tetap berjalan lancar meski sebagian ruas jalan basah akibat hujan. Situasi di seluruh titik pantauan terjaga aman dan kondusif, tanpa ditemukan adanya aksi balap liar, tindak kriminalitas, maupun gangguan ketertiban lainnya.

Personel yang bertugas juga menyampaikan pesan kamtibmas kepada warga yang masih beraktivitas malam, sembari mengimbau untuk selalu waspada dan bersama-sama menjaga keamanan lingkungan.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H.,  menyampaikan apresiasi atas dedikasi anggotanya.

"Polresta Banyuwangi akan terus hadir menjaga keamanan warga, kapan pun dan dalam kondisi apa pun. Ini adalah komitmen kami demi terciptanya situasi yang aman dan nyaman," ujar Kombes Pol Rama.

Patroli ini juga mendapat respons positif dari warga. Salah seorang warga di kawasan Jl. Gajah Mada, Teguh Prasetyo (38), mengaku merasa lebih tenang dengan kehadiran polisi di malam hari. “Walaupun hujan, patroli tetap jalan. Kami sebagai warga merasa lebih aman,” ucapnya.

Polresta Banyuwangi memastikan patroli skala besar ini akan terus dilaksanakan secara rutin sebagai bentuk komitmen menjaga harkamtibmas di wilayah Banyuwangi tetap kondusif. (***)

Hms
Continue Reading | comments

Gotong-Royong Kodim 0825/BWI, Dinas PU Pengairan dan Masyarakat Untuk Memelihara Fungsi Saluran Irigasi Guna Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Banyuwangi, Responnews.net – Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan memperlancar fungsi saluran irigasi, kegiatan BERRAKSI (Bersama Rajut Kerukunan Saluran Irigasi) digelar pada Jumat, 16 Mei 2025, bertempat di Dam Rai, wilayah perairan Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Dinas Perairan Kabupaten Banyuwangi, Kodim 0825/Banyuwangi, Pemerintah Desa Olehsari, serta masyarakat setempat.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kasdim 0825 Mayor Kav Suprapto, Sekretaris Dinas Perairan Bapak Reza Alfa, Pasiter Kodim 0825 Kapten Inf Sumitro HK, SE, Danramil 0825-03 Glagah Kapten Kav Made S. Adi, Sekcam Glagah Bapak Heri, S.Sos, Staf Teritorial Kodim 0825 Serma Arif, Kepala Desa Olehsari Bapak Joko Muklis, Babinsa Olehsari Serda Paizul H., anggota Kodim 0825, staf Pemerintah Desa Olehsari, serta masyarakat dan Karang Taruna Desa Olehsari.

Rangkaian kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB dengan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Kasdim 0825 Mayor Kav Suprapto. Kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama dan seremoni pembukaan pintu Dam Rai yang dilakukan secara simbolis oleh Kasdim 0825, Sekretaris Dinas Perairan, serta Ketua Himpunan Petani Pemakai Air (Himpa), Bapak Santoso, SE.

Usai seremoni pembukaan, peserta langsung melaksanakan aksi gotong royong membersihkan lumpur dan sampah yang mengendap di sekitar Dam Rai. Kegiatan ini bertujuan memperlancar aliran air irigasi serta mencegah luapan air saat musim penghujan tiba.

Kasdim 0825 Mayor Kav Suprapto menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam menjaga lingkungan dan mendukung ketahanan pangan melalui kelancaran sistem irigasi.

“Dengan kerja sama seperti ini, kita tidak hanya memperkuat kerukunan, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi kelangsungan pertanian masyarakat,” ujarnya.



Kegiatan berjalan dengan tertib dan penuh semangat kebersamaan. Diharapkan, kegiatan BERRAKSI dapat menjadi agenda rutin untuk menjaga dan melestarikan fungsi infrastruktur irigasi di wilayah Banyuwangi.

Pendim
Continue Reading | comments

Aksi Penaburan Benih Ikan Sebagai Langkah Produktif Kodim 0825/BWI Bersama Poktan Sumbersari Sobo Banyuwangi Guna Mendukung Ketahanan Pangan Terpadu

BANYUWANGI, Responnews.net – Sebagai wujud komitmen dalam mendukung program Ketahanan Pangan Terpadu Tahun 2025, Komando Distrik Militer (Kodim) 0825/Banyuwangi berkolaborasi dengan Kelompok Tani (Poktan) Sumbersari Sobo menggelar aksi penebaran benih ikan. 

Kegiatan produktif ini dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Mei 2025, bertempat di area pertanian milik Bapak Hendri di lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi.

Mayor Kav Suprapto, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0825/Banyuwangi, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan masyarakat dalam upaya meningkatkan produktivitas sektor perikanan sebagai bagian dari ketahanan pangan yang kokoh.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0825/Banyuwangi, Letkol Arh Joko Sukoyo, S.Sos.M.Han., melalui pesan singkatnya menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. “Mari kita dukung ketahanan pangan dengan penaburan benih ikan,” ujarnya, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam upaya memajukan sektor pertanian dan perikanan di Banyuwangi.

Kegiatan penebaran benih ikan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan hasil perikanan di wilayah tersebut, sekaligus memperkuat kemandirian pangan masyarakat Banyuwangi. Kolaborasi antara Kodim 0825/Banyuwangi dan Poktan Sumbersari Sobo menjadi contoh nyata sinergi yang konstruktif dalam mewujudkan ketahanan pangan yang terpadu.

Pendim
Continue Reading | comments

Polsek Tegaldlimo Polresta Banyuwangi Bersama Warga Lakukan Perawatan Tanaman Cabai Dukung Ketahanan Pangan

Banyuwangi, Responnews.net - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan, Ps. Kanit Binmas Polsek Tegaldlimo, Polresta Banyuwangi  Bripka Nur Paryadi, S.H., melakukan peninjauan langsung terhadap tanaman cabai yang dikembangkan oleh warga setempat, pada Jumat (16/5/2025).

Peninjauan ini merupakan bagian dari sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menguatkan sektor pangan lokal. Bertempat di Dusun Sumberkepuh Desa Kedungwungu, Tegaldlimo di lahan tanaman cabai milik  Bpk. Tukidi., Bripka Nur Paryadi bersama para pengelola tanaman cabai terlihat kompak melakukan penyiraman tanaman secara bergantian, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap budidaya pertanian rakyat.

“Ini adalah bagian dari peran Polri dalam mendukung ketahanan pangan Polresta Banyuwangi Polda Jatim. Kami hadir untuk memberikan semangat dan membantu warga agar kegiatan pertanian seperti ini bisa terus berkembang,” ujar Bripka Nur Paryadi di sela kegiatan.

Program budidaya cabai ini menjadi salah satu langkah inovatif masyarakat Tegaldlimo dalam menghadapi tantangan ekonomi serta menjaga ketersediaan bahan pangan, khususnya komoditas cabai yang kerap mengalami fluktuasi harga.

Kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat hubungan antara aparat kepolisian dengan warga, serta menunjukkan bahwa keberadaan Bhabinkamtibmas tidak hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat. (***)

Hms
Continue Reading | comments

PILIHAN

Banyuwangi Batik Festival Digelar Akhir Pekan ini, Angkat Motif Batik Lawasan “Jenon”

BANYUWANGI, Responnews.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menggelar "Banyuwangi Batik Festival 2024...

RAGAM